Kamis, 27 Oktober 2011

Bobroknya budaya Jujur

Ini bukan hal yang menjelek-jelekan suatu instansi maupun personal namun ini saya jadikan pelajaran hidup untuk menjadikan republik menjadi lebih baik. Bukan suatu hal yang asing dimata pembaca tentang budaya yang mulai luntur yaitu budaya untuk "Jujur". Sayangnya ini bukan suatu wadah untuk saling menjelek-jelekan, menghujat, maupun mengeluarkan kata-kata kasar. Namun ini salah satu ekspresi saya mengungkapkan unek-unek yang tidak dapat diterima oleh akal sehat saya. Bukannya saya sok terhadap keadaan yang ada di dunia ini tapi ini merupaka kenyataan hidup yang tidak dapat dihindari lagi bahkan menjadi budaya yang sulit untuk dihilangkan.

Sebenarnya saya kecewa akan oknum yang beroperasi hanya untuk material dan nominal. Budaya nyontek merupakan bibit pertama yang saya rasa sumber pemecah kebudayaan tersebut. Coba simak cuplikan video berikut



Tragis dan ironis jika hal tersebut dijadikan suatu kebiasaan di republik ini. Saya jamin Indonesia akan hancur. Jangan heran jika sering ditemukan di Indonesia terdapat karya-karya yang mirip dengan karya luar negeri. Bukannya ini karya anak negeri tapi aplikasi meniru karya yang sedikit dimodifikasi agar tidak mencolok mengambil hak cipta orang lain. Yang sering saya temukan oleh kasus penjiplakan yaitu "Film". Saya pikir buat apa produser jika kerjanya hanya menjiplak karya orang lain. Saya juga bisa kalo hanya ingin menjiplak dengan sedikit sentuhan manis agar tidak mirip yang asli.

Pemerintah kurang tanggap akan perkembangan dunia perfilman di Indonesia. Layaknya film kartun yang akhir-akhir ini digandrungi anak-anak yaitu film kartun "Upin Ipin" jujur saya juga sering nonton film kartunnya. Hal yang saya pikirkan yaitu padahal Indonesia dapat membuat film yang bermutu yang selevel dengan film kartun luar seperti naruto, barbie, maupun film kartun 3 dimensi lainnya. Sayangnya masalah biaya yang menjadikan kendala, kita yang dijadikan robot untuk bekerja namun hak cipta diambil oleh orang lain karena yang memiliki ide.

"IDE". Kenapa saya mencetak tebal kata ide? ide merupakan sumber kreatifitas seseorang untuk berkreasi. Banyak orang Indonesia yang tidak menuangkan idenya gara-gara terlalu banyak nyontek. Coba kita budayakan untuk berfikir kreatif dan jujur pasti peradaban dunia ini akan semakin maju.

Dalam buku ESQ yang saya pernah baca, "jujur" merupaka kunci kesuksesan seseorang dalam meraih karirnya. Kalau oranglain bisa sukses karean jujur mengapa kita tidak bisa. Coba mulailah dari sekarang untuk membudayakan berbuat jujur demi negeri kita. Lakukan hal terbaik untuk negeri kita. Bukan dengan cara yang curang tetapi lakukan dengan cara yang benar.

Saya pernah mengikuti ujian diperkuliahan. Pada waktu itu saya tidak bisa menegerjakan satupun dari soal yang diberikan. Namun saya tetap mengerjakan sebisa mungkin namun teman-teman di sebelah saya dengan tampang yang tidak berdosa melihat buku plus nyontek untuk mendapatkan nilai yang baik. Kalo ujian nyontek, ngapain kuliah mending pas ujian saja masuk trus nyntek aja ketemannya. Dalam prinsip saya kuliah bukan mendapatkan IP yang baik, tapi mendapatkan ilmu dan penerapan yang mantap. So, bepikir positif, kreatif dan jujur gak ada salahnyakan?

Budayakan JUJUR gays....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

Photobucket
 
;